Dalam dunia akademik, publikasi jurnal menjadi salah satu tolak ukur penting bagi perkembangan karier seorang dosen. Kewajiban melaporkan Beban Kerja Dosen (BKD), pengajuan jabatan fungsional (Jabfung), hingga keperluan akreditasi institusi semuanya membutuhkan bukti publikasi ilmiah yang kredibel.
Daftar isi
ToggleNamun, kenyataannya, tidak sedikit dosen yang kewalahan membagi waktu antara mengajar, membimbing mahasiswa, melaksanakan penelitian, serta tugas administratif lainnya. Lalu, bagaimana solusinya?
1. Menyusun Jadwal Menulis yang Realistis
Langkah awal yang bisa dilakukan adalah menetapkan waktu khusus dalam seminggu untuk fokus menulis artikel ilmiah. Tidak perlu menunggu mood datang cobalah menyusun jadwal menulis seperti halnya Anda menyusun jadwal mengajar.
Misalnya, setiap Rabu pagi selama dua jam digunakan khusus untuk menulis jurnal tanpa gangguan dari rapat, pesan WhatsApp, maupun email. Dengan konsistensi dan disiplin, naskah yang tadinya terasa berat akan perlahan terselesaikan.
2. Menyusun Artikel dari Riset atau Materi yang Sudah Ada
Dosen sering kali telah memiliki bahan ajar, laporan penelitian, atau tugas akademik lain yang bisa dikembangkan menjadi artikel jurnal. Daripada memulai dari nol, gunakan hasil penelitian terdahulu atau Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sebagai kerangka awal. Dengan sedikit penyesuaian dan penambahan literatur, bahan tersebut bisa disulap menjadi artikel ilmiah yang layak terbit.
Baca Selengkapnya : Panduan Lengkap Publikasi Jurnal Scopus untuk Dosen dan Mahasiswa S2/S3
3. Memanfaatkan Jasa Pendampingan Publikasi
Bagi dosen yang benar-benar tidak memiliki cukup waktu untuk mengurus proses teknis seperti format naskah, pengecekan similarity, hingga proses submit ke jurnal, menggunakan jasa pendampingan publikasi bisa menjadi solusi cerdas.
Penyedia jasa profesional seperti Jakad Journal, misalnya, menawarkan layanan lengkap mulai dari konsultasi tema, editing dan layout, pencarian jurnal terakreditasi (SINTA atau Scopus), hingga garansi terbit. Hal ini memungkinkan dosen tetap produktif menulis tanpa terganggu oleh proses administratif yang memakan waktu.
Dengan dukungan tim ahli dan pengalaman mendampingi ribuan dosen, Jakad Journal hadir sebagai solusi publikasi yang praktis, aman, dan terpercaya.

Ingin memastikan tulisan Anda sempurna sebelum diterbitkan?
Hubungi kami sekarang dan jadikan tulisan Anda lebih berkualitas serta siap bersaing di pasar. Klik tombol di bawah untuk konsultasi gratis dan ketahui lebih banyak tentang layanan kami.
4. Memilih Jurnal yang Tepat dan Sesuai Target
Agar proses publikasi berjalan lancar, penting untuk memilih jurnal yang sesuai dengan bidang keilmuan dan tujuan publikasi.
Misalnya, untuk pengajuan Jabfung Lektor Kepala, sebaiknya memilih jurnal SINTA 2 atau 3 dengan nilai KUM yang mencukupi. Konsultasikan dengan tim pendamping atau kolega yang lebih berpengalaman agar tidak salah sasaran.
5. Gunakan Tools dan Teknologi Penunjang
Kini tersedia banyak perangkat bantu menulis akademik yang dapat mempermudah proses publikasi, mulai dari reference manager (seperti Mendeley atau Zotero), tools pengecek grammar, hingga perangkat pengolah data statistik. Dengan memanfaatkan teknologi, dosen dapat menghemat banyak waktu dan meningkatkan kualitas naskahnya.
Publikasi jurnal tidak harus menjadi beban yang berat, terutama bagi dosen yang memiliki segudang aktivitas. Dengan manajemen waktu yang baik, pemanfaatan sumber daya yang sudah ada, serta dukungan layanan profesional, proses menulis dan menerbitkan artikel bisa menjadi lebih ringan dan efektif. Jangan biarkan kesibukan menghambat langkah akademik Andamulailah menulis, dan serahkan urusan teknis pada ahlinya.
Anda bisa membaca mengenai tips penulisan artikel, publish jurnal dan mengenal seputar jurnal ilmiah dengan mengunjungi sosial media kami di instagram @jakadjournal @jasa_publikasijurnal – tiktok @jakadjournal
untuk informasi lebih lanjut jika Anda memerlukan informasi mengenai publikasi jurnal dapat menghubungi 08988589601
awidy