Publikasi Jurnal Penting, Tapi Kenapa Prosesnya Lama dan Ribet? Pertanyaan yang selalu muncul dibenak para akademisi. Karena bagi akademisi, publikasi jurnal bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga menjadi syarat penting untuk pengembangan karier dan kontribusi keilmuan. Namun, banyak yang merasa prosesnya terlalu panjang, rumit, bahkan membingungkan. Mulai dari antrean review yang lama, revisi berulang, hingga kendala administrasi, semuanya bisa menjadi tantangan tersendiri.
Daftar isi
ToggleLalu, apa sebenarnya yang membuat publikasi jurnal terasa begitu sulit? Dan bagaimana cara mengatasinya agar lebih mudah dan efisien? Yuk, kita bahas lebih dalam!
1. Antrean Review yang Panjang
- Jurnal bereputasi menerima ratusan bahkan ribuan artikel setiap bulan
- Proses peer-review memerlukan waktu, apalagi jika reviewer sibuk atau sulit ditemukan.
Karena antrean review yang panjang, alahkan baiknya pilih jurnal dengan waktu review yang jelas dan pastikan artikelmu sudah sesuai standar sebelum submit.
2. Artikel Tidak Sesuai Scope Jurnal
- Banyak artikel ditolak langsung karena tidak sesuai dengan cakupan jurnal
- Ini membuat penulis harus submit ulang ke jurnal lain, yang berarti menambah waktu lagi.
Sebelum memilih jurnal tersebut sebagai jurnal tujuanmu, pastikan kamu selalu baca Author Guidelines dan pastikan jurnal yang dipilih sesuai bidang penelitianmu.
3. Proses Revisi yang Berulang
- Artikel sering harus direvisi beberapa kali sebelum diterima
- Tidak mengikuti saran reviewer atau revisi kurang detail
Jika kamu sering mendapatkan revisi yang berulang kali, beri jawab semua komentar reviewer dengan jelas dan kerjakan revisi sesuai petunjuk untuk mempercepat proses publikasimu
Baca Selengkapnya : Mengapa Akademisi Harus Melakukan Publikasi Jurnal?

Ingin memastikan tulisan Anda sempurna sebelum diterbitkan?
Hubungi kami sekarang dan jadikan tulisan Anda lebih berkualitas serta siap bersaing di pasar. Klik tombol di bawah untuk konsultasi gratis dan ketahui lebih banyak tentang layanan kami.
4. Masalah Teknis & Administrasi
- Format artikel tidak sesuai template jurnal
- Data pendukung kurang lengkap
- Komunikasi dengan editor lambat atau kurang jelas
Jika kamu memiliki masalah secara teknik dan administrasi, pastikan terlebih dahulu artikelmu sudah sesuai format, lengkapi semua data, dan selalu pantau email untuk update dari editor.
5. Jurnal yang Tidak Transparan
- Beberapa jurnal memiliki proses editorial yang tidak jelas atau tidak profesional.
- Bisa jadi jurnalnya tidak aktif atau bahkan masuk kategori jurnal predator
Setelah kamu memilih jurnal tujuan, pastikan jurnal tujuanmu transparan dengan mengecek kredibilitas jurnal sebelum submit. Pilih jurnal yang sudah terindeks SINTA, Scopus, DOAJ, atau Google Scholar.
Publikasi jurnal memang membutuhkan usaha, tetapi bukan berarti harus rumit! Dengan memilih jurnal yang tepat sesuai bidang riset, memastikan artikel sudah rapi sebelum submit, serta mengikuti setiap saran reviewer dengan baik, proses publikasi dapat berjalan lebih lancar, terutama jika didukung oleh layanan publikasi yang transparan dan cepat

Anda bisa membaca mengenai tips penulisan artikel, publish jurnal dan mengenal seputar jurnal ilmiah dengan mengunjungi sosial media kami di
instagram @jakadjournal @jasa_publikasijurnal – tiktok @jakadjournal
untuk informasi lebih lanjut jika Anda memerlukan informasi mengenai publikasi jurnal dapat menghubungi 08988589601