Menulis artikel ilmiah bukan hanya soal menuangkan ide ke dalam tulisan, tetapi juga soal bagaimana menyusunnya secara sistematis, menyampaikan dengan bahasa akademik yang tepat, dan mengikuti etika publikasi yang benar. Ketika ketiga unsur ini dipenuhi struktur, bahasa, dan etika sitasi artikelmu memiliki peluang lebih besar untuk diterbitkan di jurnal bereputasi. Artikel ini akan membahas tips penting dalam menulis artikel ilmiah yang siap terbit.

1. Kuasai Struktur Artikel Ilmiah Standar

Umumnya, jurnal internasional mengharuskan artikel mengikuti struktur IMRaD, yaitu:

• Introduction (Pendahuluan)
  Berisi latar belakang masalah, pernyataan masalah, tujuan penelitian, dan pentingnya penelitian tersebut. Hindari terlalu panjang, tetapi pastikan pembaca memahami konteks dan urgensi pada studimu
  
• Methods (Metode Penelitian)
  Deskripsikan bagaimana kamu mengumpulkan dan menganalisis data. Jelaskan pendekatan (kualitatif, kuantitatif, atau campuran), instrumen yang digunakan, dan prosedur yang dilakukan secara detail agar studimu dapat diperbanyak.
  
• Results (Hasil)
  Sampaikan temuan utamamu secara objektif. Gunakan tabel, grafik, atau diagram bila perlu untuk memvisualisasikan data.
  
• Discussion (Pembahasan)
  Interpretasikan hasil yang kamu temukan. Bandingkan dengan literatur sebelumnya dan jelaskan implikasinya. Fokus pada menjawab pertanyaan penelitian, bukan mengulang hasil.
  
• Conclusion (Kesimpulan)
  Berikan ringkasan temuan utama dan saran untuk penelitian selanjutnya. Hindari menyisipkan informasi baru pada bagian ini.

2. Gunakan Bahasa Akademik yang Jelas dan Konsisten

Bahasa dalam artikel ilmiah harus formal, objektif, dan tepat. Berikut tipsnya:

• Hindari kata yang ambigu atau informal seperti “kayaknya,” “lumayan,” atau “kita lihat saja.”
• Gunakan istilah teknis yang umum dipakai dalam disiplin ilmumu, tetapi tetap jelas bagi pembaca.
• Perhatikan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca. Kesalahan kecil dapat menurunkan kredibilitas artikelmu.
• Gunakan kalimat aktif bila memungkinkan. Misalnya: “Peneliti mengumpulkan data melalui observasi lapangan,” bukan “Data dikumpulkan oleh peneliti.”

Baca Selengkapnya : Tips Pilih Jurnal SINTA yang Tepat untuk Artikelmu

3. Ikuti Etika Sitasi dan Daftar Pustaka yang Tepat

Salah satu penyebab artikel ditolak adalah pelanggaran etika publikasi. Pastikan kamu:

• Tidak menjiplak, lebih baik parafrase atau kutip langsung sumber, lalu sertakan referensinya.
• Sebisa mungkin gunakan kutipan sumber asli, bukan kutipan dari kutipan.
• Konsisten dalam penggunaan gaya kutipan referensi seperti (APA, MLA, Chicago, dll.) sesuai dengan pedoman jurnal tujuanmu.
• Gunakan software referensi seperti Mendeley atau Zotero sangat membantu dalam mengelola referensi secara otomatis.

4. Periksa Ulang dan Minta Masukan

• Baca ulang untuk memastikan tidak ada bagian yang membingungkan atau tidak relevan.
• Gunakan tools grammar checker jika penulisan dalam bahasa Inggris.
• Minta tolong dosen untuk memberikan feedback terhadap draftmu. Perspektif orang lain sering kali dapat menunjukkan kekurangan yang tidak kamu sadari.

Menulis artikel ilmiah yang siap terbit membutuhkan perencanaan, ketelitian, dan kepatuhan terhadap standar akademik. Dengan memahami struktur yang benar, menggunakan bahasa yang sesuai, serta menjaga integritas sitasi, Kamu dapat meningkatkan peluang artikelmu diterima oleh jurnal bereputasi.

Butuh bantuan editing atau publikasi jurnal? Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan jasa publikasi terpercaya agar prosesmu lebih lancar dan aman.
Anda bisa membaca mengenai tips penulisan artikel, publish jurnal dan mengenal seputar jurnal ilmiah dengan mengunjungi sosial media kami di
instagram @jakadjournal @jasa_publikasijurnal – tiktok @jakadjournal
untuk informasi lebih lanjut jika Anda memerlukan informasi mengenai publikasi jurnal dapat menghubungi 08988589601

awidy