Perbedaan H-Index dan Impact Factor
Kebaruan dalam penelitian merupakan salah satu hal yang menentukan baik tidaknya suatu penelitian. Hal ini dikarenakan sebuah penelitian yang baik harus mampu untuk berkontribusi bagi keilmuan tersebut ataupun publik. Kebaruan atau novelty penelitian dapat ditemukan melalui metode penelitian yang digunakan. Untuk mengukur kontribusi penelitian terdapat pendekatan H-Index dan Impact Factor, lalu apa perbedaan H-Index dan Impact Factor?
Pengembangan ilmu pengetahuan selain untuk membantu kehidupan juga sebagai bukti keorisinilan sebuah penelitian, bahwa penelitian tersebut bukan menjiplak atau plagiasi penelitian milik peneliti lainnya. Berikut perbedaan H-Index dan Impact Factor
Pengertian H-Index
H-Index mengacu pada jumlah dan kualitas artikel. H-Index adalah metrik tingkat penulis yang mengukur produktivitas dan dampak kutipan dari publikasi, yang didasarkan pada artikel yang dibuat oleh peneliti yang paling banyak dikutip dan kutipan tersebut dipublikasi oleh artikel lain.
Pengertian Impact Factor
Impact factor mengacu pada kualitas jurnal. Menurut wikipedia mengartikan bahwa Impact Factor (IF) merupakan indeks ilmiah yang dihitung oleh clarivate yang mencerminkan jumlah rata-rata kutipan tahunan dari artikel yang diterbitkan dalam dua tahun terakhir.
Pengukuran artikel menggunakan H-Index dan Impact factor hanya dapat dilakukan oleh jurnal-jurnal bereputasi seperti Scopus, Sinta, WOS dan lainnya.
Anda dapat membaca mengenai tips penulisan artikel, publish jurnal dan mengenal seputar jurnal ilmiah dengan mengunjungi sosial media kami @jakadjournal atau @jasa_publikasijurnal
Untuk informasi lebih lanjut mengenai publikasi jurnal, dapat hubungi 08988589601
